Kupang, inihari.co- Pemerintah Kota Kupang menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk mendukung layanan kesehatan darurat di RSUD S.K. Lerik. Program ini dihadirkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan penanganan cepat di luar jam operasional fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Ini program baru yang kami siapkan khusus untuk masyarakat Kota Kupang. Dana ini digunakan untuk membiayai pasien darurat yang biasanya kesulitan mendapatkan rujukan dari faskes tingkat pertama pada malam hari,” ujar Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, usai rapat di Gedung DPRD Kota Kupang, Jumat (27/06/2025).
Menurutnya, pasien yang mengalami sakit mendadak atau kecelakaan pada malam hari sering terbebani biaya tinggi karena faskes seperti puskesmas, klinik, maupun praktik dokter tidak beroperasi hingga larut malam. Dengan adanya anggaran ini, biaya perawatan darurat di RSUD S.K. Lerik akan ditanggung pemerintah.
Wali Kota menjelaskan, alokasi Rp 3 miliar hanya untuk tahun 2025 dan akan disesuaikan kembali di tahun berikutnya. “Jika dana habis atau kurang, anggaran akan ditambah. Namun kalau tidak terpakai seluruhnya, tidak akan ada tambahan. Semua bergantung kebutuhan di tahun ini,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi Golkar, Yafet Horo, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. Namun ia menekankan pentingnya pengawasan penggunaan anggaran agar tepat sasaran. “Saya setuju, tapi pemerintah harus melakukan pengawasan ketat agar dana ini tidak disalahgunakan,” tegasnya. (Yantho Sulabessy Gromang)




Discussion about this post